Mengenal Karakter Diri Sendiri Refleksi Film Elemental: Forces of Nature

Mengenal Karakter Diri Sendiri Refleksi Film Elemental Forces of Nature

Mengenal Karakter Diri Sendiri

ruangbucin.com - Halo Pejuang Bucin, kembali lagi akhirnya kita dapat bersapa di situs ruangbucin.com. Kali ini saya akan membahas tentang Mengenal Karakter Diri Sendiri refleksi dari film Elemental: Forces of Nature yang saya lihat tayangannya beberapa waktu lalu bersama pasangan.

Film ini adalah film animasi bergenre drama komedi percintaan yang diproduksi oleh Walt Disney Pictures yang disutradarai oleh Peter Sohn. Sebagai sutradara dari film Elemental, ternyata kisah film ini diambil dari kisah nyata kehidupan dari sang sutradara yang juga seorang imigran.

Awalnya saya kira film ini bercerita tentang “tema lingkungan” tetapi ternyata justru karakter animasi di dalam film ini adalah karakter alam yaitu Air, Api, Angin, dan Tanah. Kok bisa sih kita belajar mengenal karakter diri sendiri dari film ini?

Sinopsis Film Elemental: Forces of Nature

Jadi begini ceritanya, disclaimer postingan ini mengandung spoiler.

Dikisahkan ada seorang perempuan dari elemen api bernama Ember Lumen yang sejak kecil telah didoktrin oleh orang tuanya yang juga berasal dari elemen api untuk meneruskan toko Perapian yang mereka rintis sejak mereka berpindah dari tempat asalnya.

Namun Bernie, ayah Ember selalu menekankan kepada Ember akan mewariskan toko ini kepada Ember apabila ia telah benar-benar siap mengingat emosi Ember belum terkelola dengan baik.

Lagi-lagi di saat Ember mencoba menahan amarah saat menjaga toko, justru amarahnya malah menjadikan timbul banyak kebocoran di toko ayahnya sehingga saat ia marah dan berlari ke gudang, pipa-pipa di toko tersebut rusak dan menyebabkan air masuk ke dalam.

Namun dari sana ia justru bertemu dengan Wade Ripple seorang pemuda dari elemen air yang akhirnya dari pertemuan ke pertemuan berikutnya menyadarkan Ember tentang mengenal karakter diri sendiri.

Bahwa sebetulnya yang Ember cari dan inginkan bukan meneruskan toko Perapian ayahnya yang selama ini ia nanti. Tetapi justru yang ia inginkan adalah dengan menjadi dirinya sendiri mencoba mempelajari pembuatan kaca sebagai bakat terpendamnya dan tidak ingin mengambil alih toko tersebut.

Dari film Elemental ini, kita belajar bahwa sering kali kita tidak mengenal diri kita sendiri sampai akhirnya ada seseorang yang menyadarkan kita tentang hal tersebut. Padahal dengan mengenal karakter diri sendiri ada banyak manfaatnya seperti yang ditemui Ember yang akhirnya ia tahu apa bakat dan minatnya.

Mengenal Karakter Diri Sendiri Refleksi Film Elemental: Forces of Nature

Jika kita tidak seberuntung Ember yang bertemu Wade, ada beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mengenal diri sendiri sebagai berikut:

Menuliskan Diri Kita

Tak kenal maka tak sayang. Yap, salah satu cara mengenal karakter diri sendiri adalah berlatih untuk menuliskan tentang diri kita sendiri. Mulai dari identitas, kelebihan, kekurangan, hingga hal yang sebetulnya kita inginkan.

Mengenang Masa Kecil

Kemudian setelah menuliskan tentang diri kita sendiri, kita juga perlu mengenang masa kecil kita, karena dari sana lah awal mula pembentukan karakter kita di mulai.

Mencoba Hal Baru

Sama seperti yang Ember lakukan, jika kita terjerat pada lingkungan tertentu, mungkin kita akan sulit mengenal siapa diri kita apalagi jika lingkungan tersebut homogen. Namun jika kita mencoba berkenalan dengan lingkungan baru, teman baru, aktivitas baru, komunitas baru, kita akan lebih tahu siapa diri kita dan apa yang kita inginkan serta kenyataan yang kita hadapi.

Berdiskusi

Dari diskusi dan bertanya dengan orang lain, kita akan mengetahui dan mengenal karakter diri sendiri. Apalagi jika kita berdiskusi dengan ahlinya seperti para psikolog yang telah terbiasa membaca karakteristik setiap orang baik tanpa ataupun setelah melalui tes tertentu.

Nah, itu dia yang saya rasakan setelah menonton film Elemental: Forces of Nature dari sisi mengenal karakter diri sendiri. Apalagi pada film ini bukan hanya Ember yang akhirnya mengenal dirinya sendiri, tetapi juga ayahnya yang mau membuka hati dan pikiran untuk kebahagiaan anaknya.

Sekian, semoga ulasan ini bermanfaat untuk para Pejuang Bucin untuk dapat mengenal karakter diri sendiri sebelum memutuskan untuk ke jenjang kehidupan selanjutnya.